Warga Binaan Lapas Lombok Barat Tampil Maksimal di Babak Penyisihan Lomba MTQ Nasional

    Warga Binaan Lapas Lombok Barat Tampil Maksimal di Babak Penyisihan Lomba MTQ Nasional

    Lombok Barat NTB - Warga Binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB sukes menghadapi babak penyisihan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 Tahun 2024, Senin (18/3). 

    “Alhamdulillah setelah lolos ditingkat wilayah dan menjadi perwakilan, hari ini rekan (warga binaan) kita menjalani babak penyisihan di tingkat Nasional menghadapi 33 Provinsi lainnya, ” terang Kalapas, M Fadli.

    M Fadli menjelaskan meski digelar secara daring, namun tidak mengurangi aspek penilaian yang cukup ketat dari dewan juri. Dirinya pun berharap warga binaan utusan Lapas Lombok Barat dapat tampil secara maksimal dan bisa tembus babak Final.

    “InsyaAllah tadi kami sudah sampaikan bahwa apapun hasilnya kita akan tetap apresiasi, jadi hari ini insyaAllah dimaksimalkan, ” tambah Fadli.

    Warga binaan atas nama Hafifudin, tampil maksimal didepan Juri Nasional dengan membacakan Surat Al-Ahzab ayat 1-4.

    Terpisah Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan menyampaikan, partisipasi warga binaan Lapas Lobar dalam lomba tersebut sebagai wujud pembinaan kerohanian sekaligus menjadi motivasi agar warga binaan terus semangat mempelajari dan mendalami seni membaca Al-Qur’an, selama berada di Lapas.

    “Ini tentu menjadi bukti berhasilnya program pembinaan di Lapas, InsyaAllah semoga menjadi motivasi bagi warga binaan lainnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolresta Mataram dan Segenap PJU Sambut...

    Artikel Berikutnya

    Hadir di TVRI Mataram, Kapolresta Mataram...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami