Sosialisasi Deradikalisasi, Tim Humas Polda NTB Kunjungi Ponpes Abhariyah Jereneng

    Sosialisasi  Deradikalisasi, Tim Humas Polda NTB Kunjungi Ponpes Abhariyah Jereneng
    Sosialisasi Deradikalisme dihadapan para santri Ponpes Abhariyah Jereneng, (11/01/2024)

    Mataram NTB - Tim Humas Polda NTB yang dipimpin langsung Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana SIK., mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Abhariyah, Desa Jereneng, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (11/01/2024).

    Kedatangan Tim Bidang Humas Polda NTB tersebut di sambut langsung Pengurus Ponpes Ustadz Muhsan, didampingi Ustadz Ramdhan Tohir dan Ustadz Dr. Abdurrahman di Kantor Ponpes dengan hangat.

    “Alhamdulillah kami merasa berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Polda NTB atas kesempatan bersilaturahmi dengan kami di Ponpes Abhariyah Jereneng. Selamat datang di Pondok Kami, ”ungkap Ustadz Muhsan saat menerima kehadiran Kabid Humas Polda NTB dan rombongan,  

    “Suatu kehormatan bagi kami tentunya atas kehadiran bapak-bapak dari Bidang Humas Polda NTB. Insyaallah apapun tujuannya Kami atas nama Ponpes akan tetap selalu mendukung dan sejalan dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah demi kemajuan daerah dan Bangsa Indonesia, ”imbuh Ustadz.

    Sementara itu dalam. Keterangannya, Kabid Humas Polda NTB yang kerap disapa Rio di Kalangan awak media ini memaparkan bahwa selain bersilaturahmi, kehadiran dirinya dan tim Humas Polda NTB dalam rangka menyampaikan sosialisasi terkait  deradikalisasi yang tentu menjadi tugas dari semua elemen bangsa untuk dapat  mencegah paham tersebut jika hadir pada generasi kita di NTB.

    Labih lanjut Rio menjelaskan bahwa dampak paham radikalisme ini bukan hanya dapat merusak pola berfikir generasi bangsa tetapi akan lebih fatal dapat merusak keutuhan dari kesatuan dan persatuan yang telah terbangun kuat selama ini.

    Oleh karena itu Pria dengan Pangkat Melati tiga ini mengajak para pimpinan dan tenaga pengajar pada Ponpes untuk turut serta bersama-sama pemerintah membentengi diri dari paham-paham yang dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara.

    “Ini tentu tugas kita bersama untuk mencegah adanya paham radikalisme untuk berkembang di lingkungan  kita. Semoga apa yang kami sampaikan ini akan bermanfaat bagi terciptanya Harkamtibmas di wilayah Nusa tenggara Barat, ”pungkasnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    BMI NTB Berkomitmen Kawal Pengelolaan dan...

    Artikel Berikutnya

    Penasehat hukum I Komang Artha Wijaya dari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami